Pemasangan Flapon Rumah
Pemasangan Flapon Rumah agar terlihat mewah
![]() |
| Pemasangan Flapon Rumah |
Pengertian Plafon Atau Langit – Langit atap
Rumah
Plafon
merupakan bagian konstruksi lapis
pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atap, sehingga bisa sebagai atau
dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya. Plafon atau sering
disebut juga langit-langit merupakan bidang atas bagian
dalam dari ruangan bangunan ( rumah ).
dalam dari ruangan bangunan ( rumah ).
Fungsi Plafon
·
Plafon merupakan bagian dari interior yang harus didesain
sehingga ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang (artistik).
·
Plafon sebagai batas tinggi suatu ruangan tentunya ketinggian
dapat diatur dan disesuaikan dengan fungsinya ruangan yang ada. Umpamanya;
untuk ruang tamu pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon direndahkan,
begitu juga ruang keluarga atau ruang makan, agar mempunyai kesan lebih
familier dan bersahabat.
·
Plafon berfungsi juga sebagai isolasi panas yang datang dari
atap atau sebagai penahan perambatan panas dari atap (aluminium foil).
·
Plafon dapat juga sebagai meredam suara air hujan yang jatuh
diatas atap, terutama pada penutup atap dari bahan logam.
·
Plafon sebagai finishing (elemen keindahan), mempunyai tempat
untuk menggantungkan bola lampu, sedang bagian atasnya untuk meletakkan kabel –
kabel listriknya (sparing instalasi).
Bahan dan Kontruksi plafon.
Bahan dan Kontruksi plafon.
Teknik Pemasangan Plafon Gypsum (Bagian
Pertama: Rangka Metal)
Bila Anda memperhatikan dengan seksama, saat ini rumah
modern pada umumnya memasang plafon yang terbuat dari papan gypsum. Hal ini
disebabkan oleh nilai estetika yang dihasilkan sangat baik karena plafon
terlihat rapi, rata dan mulus seperti tidak ada sambungan sama sekali. Selain
itu plafon gypsum bisa menjadi indikator yang baik apakah atap rumah Anda bocor
atau tidak. Kerusakan pada plafon gypsum itu pun sangat mudah diperbaiki. Anda
bisa membaca tulisan saya terdahulu yang berjudul “Memperbaiki Plafon Gypsum
Berlubang”.
Rangka plafon gypsum pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis rangkanya yaitu yang menggunakan rangka
kayu serta rangka metal. Penggunaan rangka kayu saat ini sudah sangat berkurang
karena memiliki banyak kelemahan seperti bahan kayu yang baik semakin susah
didapat, tidak tahan rayap, serta kayu harus diserut dengan rata untuk mendapatkan
pekerjaan yang rapi. Sementara penggunaan rangka metal seperti besi hollow ataupun metal furing selain
bersifat tahan rayap, juga menghasilkan pekerjaan yang lebih cepat dan lebih
rapi.
Tulisan saya mengenai cara pemasangan plafon
gypsum akan dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama tulisan ini akan
saya bahas teknik pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow. Sedangkan pada tulisan lanjutan
akan diulas teknik pemasangan papan gypsum serta proses finishing pemasangannya.
Memasang rangka plafon dari metal
furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit,
hanya butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang
benar. Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat
diurai menjadi beberapa langkah yaitu:
1.
Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu
seluruh item pekerjan di atas plafon harus sudah diselesaikan.
2.
Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah
mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang
rangka. Anda dapat menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di
sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
3.
Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku
metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada
tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal
dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm.
Teruskan pemasangan siku metal pada bagian
dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa pada sudut dinding, siku metal
sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L
di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan
tersebut.
1.
Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau
spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow.
Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih
longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan
berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
2.
Potong metal furing sesuai dengan panjang yang
direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.
3.
Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada
kawat penggantung dengan menggunakan U clamp dan
ditempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang.
Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel
clamp.
4.
Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka
tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.
